Kamis, 22 November 2012

Money!


Kapan terakhir anda membaca atau mendengar petuah “Biar lambat asal selamat” atau bahasa Jawanya “Alon-alon asal kelakon”? Ah mungkin dua puluh tahun lalu, atau tiga puluh tahun lalu mungkin.

Anda hanya akan menjadi orang yang tertinggal tiga dekade jika masih menggunakan prinsip demikian. Anda akan ketinggalan dan terlindas dalam kerasnya kehidupan.
Sekarang, anda harus cepat dan benar. Tidak ada itu lambat asal selamat. Anda manusia atau keong? Kok lambat? Anda harus cepat, tuntutan semakin menggila. Tidak hanya cepat, anda harus benar dalam mengerjakan sesuatu. Walaupun anda bukan mesin, tapi anda tidak boleh salah. Kesalahan adalah aib yang tidak termaafkan, dan akan menjadi bahan pembicaraan para petinggi di ruang rapat nanti.

Petinggi? Jika anda membicarakan petinggi terus, lalu kapan anda menjadi petinggi itu sendiri? Kapan giliran anda yang dibicarakan bawahan anda? Kapan anda menentukan nasib orang? Jaman sekarang anda harus memiliki ambisi setinggi langit, agar penghasilan anda juga setinggi langit. Ingat, orang besar membicarakan ide-ide, orang menengah membicarakan hal-hal umum, dan orang kecil membicarakan orang lain. Anda mau jadi orang kecil terus?

Sekarang biaya mahal. Secangkir kopi saja mahal jika anda tidak memakai program promo. Ngomong-ngomong soal biaya, ya memang makin hari makin mahal saja. Tapi sebenarnya bukan biaya yang mahal, tapi penghasilan andalah yang kecil. Ayo, rajinlah bekerja! Tingkatkan performa! Jangan cepat puas!

Bekerja lembur itu sudah keharusan, dan kebutuhan. Eight to five itu hanya untuk pegawai biasa-biasa saja yang akan sulit naik pangkat. Ayolah, anda lebih baik dari itu. Kerja lembur itu keren, itu pertanda anda memang dibutuhkan perusahaan. Jika anda kurang kerjaan, anda harus bertanya kepada diri sendiri apakah anda patut bekerja di perusahaan anda?

Anda masih berharap kenaikan gaji? Lupakan itu. Targetkan lebih tinggi lagi. Setiap tahun anda harus naik jabatan. Dengan naik jabatan, gaji anda naiknya selangit. Anda mau hanya dapat kenaikan gaji sesuai laju inflasi? Itu sih namanya hidup anda stagnan. Lagipula, apa yang bisa anda banggakan jika uang anda tidak banyak? Jaman sekarang, uang adalah ukuran segala-galanya! Uang adalah sumber kebahagiaan, bisa membeli apapun yang anda mau! Jika uang anda banyak, anda akan dihargai! Tidak ada yang berani pada anda!

Ayo bekerja lebih giat lagi! Jangan tanyakan apa yang perusahaan berikan kepada anda, namun pertanyakanlah apa yang sudah anda berikan pada perusahaan! Jangan malas, jangan mengeluh, jangan membolos! Ayo perkaya pemilik modal kita agar mereka mau memberi kita bonus lebih, ayo perkaya negeri kita agar mereka terus membangun negeri ini! Babat saja hutan, jadikan perkebunan kelapa sawit yang menguntungkan. Orang utan? Buat saja modern zoo, pajang mereka dan buatlah seolah kita peduli dengan mereka. Modern zoo ini terobosan baru lho, akan menambah pemasukan pula buat kita.

Lestarikan alam? Ah buat apa. Memang sampai berapa lama sih kita hidup di dunia ini? Masa depan anak cucu, biar mereka sendiri saja yang pikirkan. Toh, kita juga hidup sudah susah, sudah berjuang mati-matian hingga bisa mencapai kejayaan. Nilai-nilai itu perlu diwariskan kepada mereka, jangan maunya enaknya saja!

Kepedulian sosial? Buruh? Konflik di negara lain? Ah biar saja. Tuhan sudah memberi apa yang pantas bagi makhluknya. Salah sendiri kenapa waktu sekolah malah malas-malasan! Daripada pusing mikirin demo buruh, mendingan kita bego-begoin pemerintah aja tuh yang naikin harga BBM, yang bikin mobil mewah kita gak bisa diisi premium lagi deh! 

Sudahlah jangan banyak membaca! Rajin-rajin saja bekerja! High earn, low cost!
***

Apakah saya sudah terdengar seperti agen ekstrimis kapitalis?