Sabtu, 07 Agustus 2010

random facts - cela2an mematikan

1. Muka Puyung Hai
A: "dasar lo muka tembok!"
B: "daripada muka lo..."
A: "apaan?"
B: "muka lo kaya puyung hai"
A: "...."

2. Akang Pancong
A: "muka lo familiar deh"
B: "ah masa? mirip siapa?"
A: "mirip akang yang jual pancong"
B: "...."

3. Celana mahal
(lagi maen bola)
*sreeekkkk breeekkk
A: "Ah sialan celana gue sobek"
B: "Elo sih pake celana murahan"
A: "Ah belagu lo, emang celana lo berapaan?"
B: "Nike asli nih harganya dua puluh rebu"
A: "....(iya deh ngalah aja)"

4. Muka dicoret
A: "liat nih kaos baru gue"
B: "ah payah lo yang kaya gini lo banggain"
A: "lah ini emang lagi trend"
B: "apanya yg bagus, kaos kok dicoret2"
A: "daripada elo, muka dicoret2"
(si B langsung megangin kumis terus ngeloyor pergi)

5. Maryono
A: "eh lo bareng siapa tuh?"
B: "Maryono"
A: "Maryono siapa? bapak lo?"
B: "bukan, itu temen satu bimbingan"
A: "hari gini nama Maryono"
B: "lah pertama2 gue kira itu nama petugas perpus"
A: "...."

6. Cewek buta
A: "dulu gue punya cewe, cakep banget deh"
B: "...."
A: "terus gue duain"
B: "gila, itu dua orang cewe buta kali mau sama lo"
A: "bangsat lo..."

7. Phonebook
A: "eh miskolin HP gw dong"
B: "ah emang dasar bapuk lo"
A: "yee udah gue traktir es teh manis masih ngatain lo"
B: "ya udah nih pake"
(HP berpindah tangan, tapi gak lama kemudian dibalikin lagi dan si A pergi begitu aja)
B: "kenapa ya tu anak? ngambek mulu kaya cewe"
C: "hahaha terang aja ngambek..."
(namanya di phonebook: Malembapukhomolagi)
A:  !!!!

Kamis, 22 Juli 2010

Teman Macam Apa?

Beberapa hari ini sesuatu cukup mengusik pikiran gw. Sesuatu itu adalah tentang TEMAN. Kenapa gw kepikiran ini? Karena sampe saat inipun gw masih gray soal arti TEMAN dalam makna yg sebenarnya, dan juga contoh2 nyatanya dalam kehidupan. Gw punya banyak teman, tapi belum ngerti sepenuhnya apakah semua perbuatan yang mereka lakukan benar2 tulus, atau ada hal lain yang mereka harapkan. Sejauh ini gw punya beberapa kesimpulan, yang mana gw dapet berdasarkan pengalaman pribadi maupun pengalaman orang2, ada beberapa tipe temen yang kita punya, yaitu:

1. "If You Need"
Tipe ini mungkin paling rendah tingkatannya. Teman macam ini cuma ada pas dia butuh doang, lalu menghilang lagi saat dia udah selesai dengan kebutuhannya itu. Biasanya orang2 ini datang tak terduga lalu tiba2 memaparkan kesulitan atau kebutuhannya kepada kita, padahal sebelumnya tuh orang gak pernah beredar dan gak jelas kemana rimbanya. Dan orang ini tiba2 jadi teramat baik sama kita, yah tentu aja karena kita punya sesuatu yg dia butuh. Biasanya hubungan pertemanan macam ini terjadi diantara temen2 yg sekedar kenal tapi gak deket, atau malah ada sebagian orang yg emang udah sifatnya kaya begini, yaitu hanya mengambil keuntungan dari orang lain. Kadar kepeduliannya sama kita juga (sorry to say) nyaris gak ada, karena dia hanya menganggap bahwa dirinyalah yang lebih penting.

2. Good-Time Friend
Gw sendiri bingung gimana mengklasifikasi teman macam ini. Yah pokoknya teman semacam ini mudah kita temui disaat kita lagi senang. Kalo kita lagi dapet rejeki, mereka pasti nyamperin. Kalo kita lagi punya acara yang ok, mereka pasti apply buat jadi guest. Tingkat pamrihnya sangat tinggi, berbanding lurus dengan penggunaan "azas manfaat", dan berbeda tipis sekali dengan time "If you need". Biasanya teman macam ini mudah ditemui di acara-acara pesta, konser musik, atau pertemuan-pertemuan lainnya. Tapi kalo kita lagi butuh bantuan, sebaiknya jangan harapkan teman yang satu ini.

3. Colleague / Kolega
Teman macam ini gak lebih dari sekedar teman seprofesi, atau sejurusan. Pertemanan terjalin selama kita masih satu lingkungan sama orang ini, tapi kemungkinan besar akan pisah gitu aja disaat udah gak sama-sama lagi. Kadang2 emang masih suka ketemu dan keep in touch, meskipun sekedar basa-basi lewat media telepon, sms atau chat, atau mungkin juga saling bertemu hanya disaat menghadiri acara pernikahan teman yang lagi-lagi kebetulan sama-sama kenal. Tapi kebanyakan dari pertemuan itu hanyalah membahas pekerjaan, pelajaran ataupun hal-hal serius lainnya, sementara pembicaraan kearah yang pribadi nyaris dibatasi. Pertemanan seperti ini bisa dikembangkan selama masing2 pihak bisa mencairkan suasana kaku dan formal yang ada. Bisa jadi keduanya emang saling jaga image.

4. Allies / Sekutu
Pertemanan macam ini terjalin karena adanya rasa saling membutuhkan yang kadang pula saling menguntungkan. Dan ada pula unsur satu tujuan dalam pertemanan ini. Biasanya terjalin antara teman yang seprofesi, sejurusan, atau satu lingkungan organisasi. Terjadinya pertukaran informasi dan pengetahuan amat diharapkan oleh kedua belah pihak. Namanya juga sekutu, mereka sebenarnya gak beda jauh dengan tipe "If You Need", tapi bedanya adalah keduanya saling memanfaatkan, bukan salah satu pihak saja yang memanfaatkan. Nilai positif dari pertemanan ini adalah kita selalu terpacu untuk menjadi lebih baik. Selama kita masih memiliki nilai lebih dimata sekutu kita tersebut, dia akan tetap bersama kita.

5. Side-Kick
Teman seperti ini lebih seperti pengawal dan penjaga buat kita. Jalan pikiran atau cara pandang kita mungkin berbeda dari teman kita yang satu ini, juga mengenai bagaimana kita menilai sesuatu yang salah atau benar, mungkin akan berbeda juga. Kita akan menghabiskan banyak waktu untuk berdebat dengan teman yang satu ini, mostly karena tingkat pendidikan yang berbeda, ataupun tingkat kedewasaan dan kematangan yang tidak setara. Tapi berteman dengan tipe ini sangat disarankan, karena biasanya mereka menawarkan dunia yang berbeda dari apa yang biasa kita hadapi sehari-hari, dan itu membuat hidup kita menjadi tidak membosankan. Kalau sedang bosan dengan rutinitas, gak ada salahnya kita nyamperin mereka untuk menghilangkan stress. Mereka tidak jauh berbeda dengan "Good-Time Friend" tetapi bedanya adalah mereka amat peduli akan diri kita, dan mereka akan amat tanggap jika kita membutuhkan bantuan. Tetapi teman seperti ini juga tidak sepenuhnya tulus, ada saatnya mereka meminta semacam "kompensasi" dari yang ringan seperti minta dibelikan rokok, bahkan sampai hal2 serius seperti minta dicarikan pekerjaan.

6. Close Friend
Teman seperti ini mungkin jumlahnya tidak sampai 10 dalam dunia kita. Dengan mereka kita bisa berbagi banyak hal dan bercerita apapun bahkan hal yang memalukan. Bersama mereka adalah saat2 yang menyenangkan. Saling curhat atau saling bertukar pikiran adalah hal biasa. Teman seperti ini tidak selalu sejurusan, seprofesi atau satu lingkungan, karena ikatan pertemanan yang telah terjalin sudah kuat dan biasanya komunikasi selalu lancar. Bisa jadi karena satu hobi atau berada dalam satu komunitas atau klub yang sama. Pertemanan karena hobi memang katanya lebih awet ketimbang sekedar karena hal lain. Tipe pertemanan seperti ini mungkin akan awet, asal komunikasi tetap dijaga dan sikap respek tetap dipelihara oleh masing-masing pihak.

7. True Friend / sahabat sejati
Banyak yang bilang kalo pacar boleh datang dan pergi, tapi sahabat yang sejati akan selalu setia. Mungkin ungkapan ini terdengar klise, tapi memang beginilah adanya. Sahabat sejati tidak menuntut apapun dan tidak mengenal situasi apapun. Pertemanan seperti ini mengatasi segala perbedaan, dan mungkin ini yang dinamakan soulmate, hanya beda konteks dengan pasangan hidup. Kalau terjalin antara cowo & cewe, mungkin mereka memang berjodoh dan "meant to be". Seorang sahabat gak hanya menuntut "hak"nya untuk selalu dipenuhi, tetapi juga dia memenuhi "kewajiban"nya sebagai sahabat. Seorang sahabat juga selalu mengingatkan kita disaat kita berbuat salah, tapi tetap memperhatikan privacy dari sahabatnya tersebut. Kedewasaan adalah kuncinya. Dan biasanya persahabatan semacam ini hanya dimiliki oleh orang yang benar2 beruntung, karena memang kita belum tentu memiliki seorang sahabat dalam hidup ini. Seorang sahabat akan mampu menempatkan diri dan tidak hanya memaksakan keinginan dan ambisi pribadi dalam segala hal. Mungkin kita bisa melihat sosok "True Friend" disaat kita dalam kesulitan. Sahabat sejati akan selalu bersama kita bukan hanya disaat kita senang, tapi yang utama adalah disaat kita susah.

Tanpa mengurangi rasa hormat dan tanpa bermaksud menggurui, apalagi membuat orang jadi meninjau kembali hubungan dengan teman-temannya, gw cuma pengen berpendapat bahwa dalam pertemanan sangat penting untuk menjaga sikap respect alias saling menghargai. Kalo seorang teman memberi saran, dengerin aja walaupun lo sebenernya gak setuju sama sarannya. Kalau seorang teman sedang mengerjakan sesuatu, hargailah apa yang dia lakukan walaupun lo gak menganggap keren pekerjaan itu. Kalau seorang teman memberikan lo hadiah, terimalah dan tunjukkanlah rasa senang walaupun lo sebenarnya gak suka dengan apa yang diberikan. Selain itu juga perlu komunikasi dan tetep keep in touch walaupun udah gak satu lingkungan lagi. Perlu juga attitude yang baik dan sesuai akal sehat, seperti menepati janji, gak gampang marah, dan gak menganggap enteng masalah uang... Karena gak sedikit persahabatan bubar gara-gara uang. Bicara soal uang, yah kalo bisa sih jadi orang ya jangan itung2an soal duit, karena orang pelit tuh biasanya gak punya teman, yeah walaupun juga jangan dianggap enteng masalah duit itu, apalagi kalo sampe ngutang segala. Utang tetaplah utang walaupun yang lo utangin itu sahabat lo sendiri, atau saudara lo sendiri.

Banyak juga yang bilang kalau teman atau sahabat adalah aset terbesar dalam hidup, yah layaknya aset, kita harusnya memeliharanya jangan sampe rusak atau hilang. There's something in this world that money can't buy, salah satunya adalah teman atau sahabat. Balik lagi ke masalah hak dan kewajiban, ada baiknya kita emang mendahulukan kewajiban daripada selalu menuntut hak. Jangan cuma ingin selalu dimaklumi, jangan maunya diperhatiin aja tapi sebaliknya kita bertingkah semaunya terhadap teman. Ada juga sebagian orang yang emang gak punya teman, yah kalo gw boleh berpendapat, itu mungkin karena orang itu emang gak pernah bisa menghargai orang lain, dan tingkah lakunya gak pernah bisa menyenangkan orang, atau mungkin orang itu terlalu menilai segala sesuatu dengan uang, jadinya yah dalam berhubungan dengan orang lain selalu mengharapkan keuntungan berupa materi. Sekilas orang2 seperti ini mungkin terlihat punya banyak kenalan, tapi itu hanya sekedar kolega atau sekutu, bukan teman. Selain mengharapkan untuk punya teman dekat atau sahabat, sebaiknya kita juga mampu bersikap seperti layaknya teman. Sama aja boong kita berharap punya teman tapi kita sendiri bersikap "if you need". Sekali lagi, kedewasaan adalah kunci. Menjadi dewasa bukan hanya kita mampu mencari uang dan tidak bergantung pada orang lain, bukan sekedar mampu membedakan mana yang benar maupun salah, tapi kedewasaan juga adalah kemampuan untuk selalu menghargai orang lain dan memperlakukan orang lain seperti layaknya kita ingin diperlakukan.
Perbedaan mungkin bisa aja muncul, tapi seorang teman selalu bisa menempatkan diri, menahan diri dan ego pribadi, dan berusaha untuk tidak mengecewakan temannya.

Tidak sedikit hubungan pertemanan merenggang karena kurangnya komunikasi. Kadang2 kita terlalu sibuk untuk sekedar menelpon teman, bahkan terlalu malas untuk mengangkat telepon dari teman. Inget, itu adalah awal dari akhir sebuah pertemanan. Dengan lo bersikap menghindar, lo harus siap kehilangan orang itu sebagai teman.

Bisa dibilang, dalam 27 tahun lebih hidup gw, gw udah cukup makan asam garam persahabatan yang membuat gw bisa membedakan masuk dalam kategori mana teman2 gw selama ini. Lo juga pasti bisa lah.

Anyway, mudah2an kalian semua termasuk orang yang beruntung... Hargailah teman kalian, jangan kecewakan, karena pertemanan yang udah dibangun bertahun-tahun bisa aja rusak hanya dalam waktu semalam. So, perlakukan teman2 dan sahabat lo dengan baik. Yah, hidup emang pilihan sih. Lo berhak milih apapun untuk menjadi prioritas dalam hidup lo. Lo bisa aja menganggap kehadiran teman itu gak penting jika lo punya uang dan kekuasaan. It's all coming back to you, guys... Lo bisa memilih untuk menjadi Lord Voldemort yang kuat, berkuasa, punya banyak side kick dan sekutu... Atau jadi Harry Potter yang kemampuannya gak sehebat Voldemort tapi punya sahabat2 setia yang bahkan rela mati buat dia...

Selasa, 13 Juli 2010

random facts - cynism & sarkasm

1. Batu cincin
Cewek (Ce): "Lo belanja apa aja?"
Cowok (Co): "Nih gue beli cincin" (sambil ditunjukin dgn bangga)
Ce: "Gitu aja?"
Co: "Iya.. Bagus kan?"
Ce: "Nggak.."
Cp: "..."

2. Meriang
A: "Ah badan lo semua pada kerempeng! Liat nih badan gua!"
B, C, D: "..."
(Malam harinya)
B: "Woi! Jalan2 yuk..)
A: "Beliin gw bodrex dong, meriang nih"
B, C, D: "Wahahahaha badan doang gede!"

3. Kain Sarung
A: "Berapa kali kebobolan?"
B: "Ehm.. Lima"
A: "Lo beli sarung gih"
B: "Sarung tangan?"
A: "Bukan. Kain sarung. Biar gak dikolongin terus"
B: "..."

4. Baik sama cewe doang
A: "Lo turun disini aja deh"
B: "Hah disini? Kan rumah gue masih jauh"
A: "Kan lo bukan cewe, gue baik sama cewe doang"
B: "Koreksi! Cewe yg cakep dan lo taksir doang"
A: "..."

5. Kakak kelas
Ce: "Salam kenal"
Co: "Hai.. Salam kenal.."
Ce: "Sekolah dimana?"
Co: "Universitas bla bla bla"
Ce: "Oh udah kuliah.. Ya ampun kirain masih SMA"
Co: "Iya"
Ce: "Angkatan?"
Co: "200x"
Ce: "Ya ampun ternyata kakak kelas gue.. Maap!"
Co: "..."

6. No more sandal
Teacher: "Hey you.. No more sandal"
Student: "What?"
Teacher: "No more sandal"
Student: "42"
Teacher: "..."

7. Ospek
Senior: "Coba lo pikir, apa yang salah dari lo?"
Junior: "Nggak tau kak"
Senior: "Muka lo tuh yang salah!"
Junior: "..."

8. Ditolak
Co: "Ehm.. Gue suka sama lo"
Ce: "... Terus?"
Co: "Lo gimana sama gue?"
Ce: "Mmm... Gue suka cowo laen.."
Co: "Oohh.. Ya udah"
Ce: "Iya, dia tuh orangnya asal banget"
Co: "Terus..?"
Ce: "Iya ngerokok ya ngerokok aja didepan gue.."
Co: "..."

9. Rayuan
Ce: "Ehm.. Lo lucu deh" (sambil gelendotan)
Co: (Menjauh risih) "mmm... Maksud lo?"
Ce: "Maksud gue... Cocok lah jadi cowo gue.."
Co: "What?!"
Ce: "Eh iya ya gue lupa.. Lo udah punya cewe" (ngeloyor pergi)
Co: "..."

10. Main bola apa main bekel?
Anak komplek: "Woi, kita ngadu yuk.. Mau gak diajarin cara maen bola?"
Anak kampung: "Boleh.."
(10 menit kemudian)
Anak komplek: "Ah gila lo nendangnya kenceng bgt! Curang lo! Pake kaki kiri lagi!"
Anak kampung: "Bos, lo mau ngajarin maen bola apa maen bekel?"
Anak komplek: "..."

Senin, 12 Juli 2010

random fact - funny

1. Boncengan
A: "Elo abis boncengin dia?"
B: (Muka merah) "hehehe iya"
A: "Lo pdkt ya?"
B: "Ngga juga sih, tp siapa coba yg gak mau sama dia"
A: "Ah gak mau kok, elo doang yg bilang begitu"
B: "...."

3. Hacking
Ce: "Lo kenapa sih gak suka sama gue aja?"
Co: "... Yah gimana dong udah 3 taun.."
(Sang hacker dan teman2nya ketawa ngakak)

4. Wallpaper
A: "Hah siapa nih yg ganti wallpaper gue?"
B: "Hahahaha Huo Ce Lei"
C: "Lo masih mending, gue Andy Lau"
B: "Huwaaa gue Indra Brugman!"
(Wah sial ternyata punya gue Olga Syahputra)

5. Pelayan
Pembeli: "Mas pesen nasi uduk sama paha ayam dan teh manis anget satu"
Pelayan: "Nasinya pake ayam apa lele, Pak?"
Pembeli: "Ayam, Mas. Paha"
Pelayan: "Oh iya iya. Terus tehnya pake es?"
(Pembeli geleng-geleng kepala)

6. A minor
Vokalis: "... Oh jiwaku..(Loh kok aneh bunyinya)?"
Gitaris: "Eh sorry bos, gue kepencet A minor.. Hehehe"
(Banting mikrophone, keluar ruangan)

7. Gak mau diganti
A: "Eh, lo diganti dulu dong.."
B: "Gua belom pegang bola!"
A: "..."

8. Gendut berisik
Geng Berisik: "Ciyeee ciyeeee uhuuuiiiiiii!!!"
Pak Guru: "Siapa yg tadi berisik?!"
(semuanya diam)
Pak Guru: "Ini pasti yg gendut-gendut ya! Ayo ke kantor!"
(Pelaku2 sebenarnya cekikikan)

9. Bass 6 senar
(Playing Jaded by Aerosmith)
Bassist: "Eh eh bentar deh"
Gitaris: "Ada apa?"
Bassist: "Bass gue gak nyetem nih"
Gitaris: "Coy, itu bass 6 string mulainya dari B"
Bassist: "Ohh.." (Tengsin)

Rabu, 07 Juli 2010

Playlist of 6 Months

Whew gak berasa bgt coy udah lama kaga bikin playlist yg isinya sih sebenernya lagu2 yg sering gue dengerin dalam kurun waktu tertentu aja sih... Sangat subyektif deh, gue rasa gak ada yg sependapat... :p

1. Dear God - Avenged Sevenfold
2. How To Save a Life - The Fray
3. Drive - Incubus
4. Unforgiven III - Metallica
5. The Hardest Part - Megadeth
6. Perfect Day - Collective Soul
7. Love Song - Sara Bareilles
8. Sleeps With Butterflies - Tori Amos
9. The First Cut is The Deepest - Sheryl Crow
10.Inside and Out - Feist
11.Goodnight and Go - Imogen Heap
12.Why do You let me stay here - Zoey Deschannel
13.Everything - Michael Buble
14.I belong to You - Muse
15.Butterflies & Hurricanes - Muse
16.Maybe Tomorrow - Stereophonics
17.We Will Not Go Down - Michael Heart
18.Under Pressure - My Chemical Romance
19.Runaway - Jamiroquai
20.Make it Mine - Jason Mraz

Minggu, 14 Februari 2010

Gw Sholat kalo lagi butuh aja!!

BOLEH COPY PASTE DARI NOTES FB SEORANG TEMAN

Mohon maaf bila judulnya bikin emosi. insyaAllah isinya gak separah judulnya, itu cuman bikin penasaran aja. Saya cuman pengen berbagi, saya dapet email dari temen di sebuah milis. email itu isinya cerita begini:

Anak : Pa, solat itu buat apa sih?

Ortu : (menghardik) Udah, lu jangan tanya-tanya macem-macem.. kapir lu nanti!

Anak : (terdiam)

Belasan tahun kemudian, si anak bertemu lagi dengan saya. Mana saya tahu kalau dia dulu tunya-tanya kayak gitu kan ? Biar gampang, kita sebut aja dia Boni.

Saya : Woy, jumatan atuh.. orang-orang udah pada ngabur!

Boni : Hoream ah…. keur naon solat? (males ah, buat apa sholat?)

Saya : (untung ajah, dulu kenyang di plonco adik PAS) Dasar.. Ari kamu sholat buat apa?

Boni : Saya mah, sholat kalo butuh dong. Nggak solat kalo aku nggak merasa butuh. Solat itu harus merupakan kebutuhan, bukan kewajiban dong. Tuhan nggak butuh solat kita, yang butuh itu kita! Sekarang gua lagi nggak butuh solat, jadi buat apa gua solat. PEUN.

Saya : Itu betul, memang kita harus punya sense ‘butuh’ terhadap sholat. Tapi, menurut gua, kita tetep ‘wajib’ sholat, meskipun kita sedang tidak ‘butuh’.

Boni : Buat apa? Menurut gua, disitulah letak nggak gunanya solat.
Lebih cuih lagi, kalo orang solat buat ngejar ‘gelar’, gua paling nggak suka!

Saya : Maksud loe?

Boni : Ya itu, jenis-jenis manusia yang solatnya buat pamer, kalo dia itu paling soleh!! Menurut gua sih, kalo die solat seribu rokaat juge, kalo abis solat die korup, die membunuh, die menjelekkan orang, menggunjing, tetep aje die tu, lebih buruk, dibanding orang nyang gak solat tapi berbuat baik sama orang lain!

Saya : Lu bener di satu sisi..Orang yang menzalimi orang lain, meski solat, tetep lebih buruk dibanding yang gak solat tapi berbuat baik

Boni : Tuu, bener kan gue!

Saya : Tapi di sisi lain, lu juga salah Bon! Menurut saya nih, solat tetep wajib!

Boni : Salah gimane? Ah paling lu mau ngeluarin ayat.

Saya : Ok, kita pake akal aja. Nah, sekarang saya mau nanya neh. Gaji lu berapa Bon?

Boni : Rahasia dong.. yah oke deh, sekitar 3-an lah

Saya : Lu kerja berapa jam sehari tuh, buat 3-an itu? 8 jam sehari ada nggak?

Boni : Ya iya lah.. lebih kali

Saya : Selain itu, saya yakin kalo lu dapet segitu, karena skill dan gelar lu kan ? Gak cuma karena kerjaan lu. Yang jelas, pengorbanan lu untuk dapet gaji segitu, lebih banyak dari sekedar kerja 8 jam sehari. Bener gak?

Boni : Bener banget! Tapi segitu juga udah untung. Gua suka dapet bonus, jadi gua yah, berterimakasih banget dah, sama Boss gua. Dia care banget sih sama kita.

Saya : Nah, Bon, ngomong-ngomong lu pernah denger ada jual beli ginjal gak buat transplantasi?

Boni : Oh iya dong, gile, satu ginjal ada satu milyar kali! Gua sih nggak bakal jual. Gila aja kali! Ntar gua pake apa dong?

Saya : Nah lu dikasih semilyar, kok gak mau berterimakasih sama sekali?

Boni : Bentar-bentar gua nggak ngerti neh.. dikasih semilyar gimana?

Saya : Tuh, mata loe… harganya berapa? Ok, ginjal satu milyar kan ? Oh ya, belon ntu tuh, kuping, mulut, muka… hm, loba euy (banyak euy), semua jatuhnya berapa ya? Trilyunan tuh.
Tapi semuanya dikasih gratis…

Boni : ……..

Saya : Bon, Sekali lagi neh, menurut aku, sholat tetep wajib, karna, itu salah satu cara kita untuk berterimakasih sama Yang ngasih badan kita, rejeki kita, keberuntungan kita, yah, segalanya yang udah Dia kasih dah.

Kita rela bekerja 8 jam sehari untuk mendapatkan 3 juta rupiah. Kita sangat berterimakasih sama orang yang ngasih kita tambahan bonus sekedar seratus-duaratus ribu, tapi kita kadang lupa berterimakasih sama ’seseorang’ yang ngasih kita mata, mulut, tangan, kaki, ginjal, yang harganya jauh lebih mahal kalo kita jual. Well, bahkan bisa dibilang tak ternilai harganya. CUma orang kepepet berat atau orang bodoh yang mau jual badan dia sendiri.

Memang idealnya, orang solat tuh terhindar dari perbuatan buruk. Toh solat kan aslinya mencegah perbuatan buruk, dan membuat kita terbiasa melakukan perbuatan baik. Tapi itu kalau dia menghayati makna sholat sebagai sarana mengingat Tuhan, bukan sekedar menggugurkan kewajiban (seperti saya hehehe).

Di situasi ideal ini, selepas sholat, orang jadi mengingat kembali, betapa banyak yang Tuhan berikan dan lakukan demi kebaikan kita. Coba aja telaah arti bacaan shalat dan arti gerakan solat. So pasti lu temukan deh, banyak bacaan solat maknanya kearah ini.

Karena dia ngeh bahwa Tuhan selalu melihat, dan telah banyak berbuat buat dia, dia bakal berfikir 1000 kali buat berbuat hal yang nggak Tuhan sukai.

yah kalo solatnya sekedar nyari gelar seperti yg lu bilang sih, memang gak bakal ada manfaatnya.

Tapi lu cerdas Bon, lu juga SQ-nya tinggi, makanya lu nggak mau solat sekedar menggugurkan kewajiban. Karena itu, lu pasti ngerti bahwa solat tetep wajib, meski kita lagi nggak butuh solat. Kita wajib solat, untuk berterimakasih sama yang telah ngasih kita segalanya.

Boni : Seandainya dulu bapa gua ngejawab kayak gitu, gua mungkin gak bakal terlalu anti solat ya…

Saya :? ???

Boni : Sudahlah, gak usah dibahas… Tapi thanks ya.. gua jadi ngerti neh.

================================================== =======

yah, alhamdulilah, berkat dialog yang kacrut ini (aslinya jauh lebih ngalor ngidul dan panjang), Boni sekarang rajin shalat, dan berusaha menghayati solatnya. Semoga aku jg ketularan Boni ya

teman-teman… jangan pernah berhenti mencari jawaban tentang sesuatu yang kita nggak ngerti tentang Tuhan atau agama. Banyak orang kecewa terhadap agama (apapun), kemudian jadi atheis, atau punya sekte sendiri, cuma karena pertanyaan dia tidak terjawab.

Bertanyalah pada ulama, bila belum puas, cari ulama lain, bila nggak puas juga, layangkan email ke ulama di luar negeri. Atau berdiskusilah dengan banyak teman-teman. Jangan puas dengan hanya satu jawaban. Jadilah pencari Tuhan yang sebenar-benarnya.

Bukan pencari Kebenaran Hakiki namanya, kalo cuma ngaku-ngaku aja. jangan ngaku pencari kebenaran, kalo tak pernah mencari.

buat para ortu, jangan sampai menghardik anak bila nggak ngerti ngejawab pertanyaan. Mendingan bilang terus terang aja, kalo bapa nggak bisa, ntar kita cari sama-sama. thats it

YOURE a father NOT a superhero.

yah, semoga bermanfaat dan bisa kita ambil hikmah dari cerita ini

my opinion:
yah kita seringkali sebagai ngaku sebagai muslim tp susah bgt ngejalanin sholat 5 waktu. padahal sholat adalah tiang agama, pembeda mana muslim mana bukan muslim (gw gak akan nyebut kata2 seperti kafir). sholat adalah hal pertama yg akan dimintai pertanggung jawabannya setelah kiamat lagi. tapi ternyata bener jg klo akhlak orang sholat belom tentu bener. buktinya yah orang2 di negeri tercinta ini. mayoritas islam dan gw yakin at least setengah dari populasi negara ini rajin sholatnya, rajin ngajinya, bahkan gak sedikit yg udah hapal Al Qur'an. Tapi entah mengapa fakta2 tersebut gak juga menjadikan negeri ini makmur, malah tau sendiri klo attitude masyarakat yg notabene muslim ini malah ancur2an. tanya kenapa? mungkin mereka gak tau makna sholat sebenernya. mungkin orang tua mereka gak ngajarin apa itu arti sholat, buat apa sholat, kenapa harus sholat... dan kalo gak tau, mereka berhenti bertanya dan puas dengan apa yg udah "given". banyak yg ngerasa dengan menunaikan rukun islam saja udah bisa masuk surga dengan ditemani bidadari2. masa sih? apa iya lo bisa tau lo akan masuk surga atau neraka nantinya? surga itu milik Allah, Dialah yg berhak menentukan siapa yg masuk kedalamnya. pengkafir2an orang lain tanpa alasan itu sama sekali gak masuk akal. cobalah jangan merasa udah alim dan merasa udah baik hanya karena lo udah rajin sholat, sementara perilaku sehari2 gak mencerminkan sholaynya. elo sholat, tapi sesudah itu berzina... buat apa? atau elo sholat, tapi abis itu membunuh, abis itu korupsi... buat apa? gw rasa islam gak butuh yg begitu2an lagi. ajaran islam sangatlah simple, walaupun gak gampang juga untuk dimengerti. mungkin inilah kesalahan dari pengajaran agama islam disini, maaf bukan sok tau tapi kebanyakan muslim disini adalah karena orang tuanya juga muslim, bukan karena melakukan pencarian Tuhan yg sebenarnya lalu berkonklusi bahwa islam adalah agama yg dia pilih. maaf2 aja pula kalo mungkin kita sebagai generasi muda islam juga perlu membersihkan nama kita dari tudingan2 miring soal islam dewasa ini terhadap anak cucu kita kelak. kenapa kita dicap agama teroris, kenpa sekarang dimana2 gak aman, dsb. Waktu kita adalah sekarang untuk mengubah semua pandangan negatif itu, kawan. marilah jadi muslim yg sejati, yg memberi manfaat bagi orang lain, yg memberi sumbangsih positif bagi dunia ini, bukannya membuat agama kita jadi dibenci... mungkin bisa dimulai dengan lebih menghayati sholat kita, marilah kita hayati segenap bacaannya, gerakan2nya, renungkan artinya...

udahlah, sekarang kita gak usah urus urusan agama lain. mulailah pada diri kita masing2, mulailah pada sholat kita.

Keep searching, kawan... demi kebenaran yg sejati.