Dinamis. Ya
begitulah gue memandang hidup ini. Biarpun kata dinamis beda tipis dengan
labil, tapi gue memandang hidup lebih baik dinamis ketimbang statis. Dinamis
tapi tetep punya prinsip dasar, yang gue yakin pasti masing-masing orang punya.
Tinggal bagaimana dia mau pegang erat itu prinsip dasar atau dia gadaikan demi
harta, tahta atau wanita. *sedap* *ngelantur*
Begitupula di
musik. Gue punya prinsip dasar dan persepsi bahwa musik terenak adalah rock. Ya, namanya juga persepsi dan sudut pandang. Musik rock
sama-sama enak dimainin dan didengerin. Dan lagu-lagu favorit gue emang
senantiasa berubah seiring banyaknya banyaknya lagu-lagu enak yang baru gue
denger. Dan nampaknya, lagu-lagu baru itu sebagian besar adalah lagu-lagu lawas
yang baru gue denger.
Gue jadi inget
beberapa hari lalu temen gue minta share playlist baru gue, karena dia bosan
sama playlist miliknya. Gue cuma bilang ke dia kalo playlist gue ya gini-gini
aja gak berubah. Gak bakal ada lagu-lagu jaman sekarang. Oke, ini dia lagu-lagu
yang lagi sering gue denger sekarang:
Hungry Heart – Bruce Springsteen
Lagu ini udah
lama, rilis tahun 1980. Gue bahkan belum lahir. Ini salah satu lagu lawas yang
baru gue denger. Ya, selama ini gue gak pernah tergabung dalam komunitas
penggemar musik rock lawas, jadinya gue tau lagu-lagu enak jaman dulu hasil
penelusuran sendiri. Kadang-kadang gue denger di KIS FM Rock Weekend,
kadang-kadang gue denger di toko musik, kadang-kadang gue denger di film.
Nah, lagu catchy
dan riang gabungan antara blues dan soft rock ini gue denger di sebuah film
bertema zombie. Mungkin hubungannya dengan hungry, karena zombie memang selalu
lapar ya. Lagu ini cukup tinggi kadar racunnya, paling banyak gue denger
belakangan ini. Enak banget didenger dengan volume yang soft mengiringi
aktivitas.
What Could’ve Been Love – Aerosmith
Lagu ini masuk
kategori penghilang dahaga. Ya, ditengah-tengah lagu jaman sekarang yang
‘begitulah’ itu, ngedenger suara Steven Tyler yang begitu merdu mengalun
bener-bener bikin semangat. Lagu ini sebenernya mirip sama lagu-lagu power
ballad milik Aerosmith yang lain, tapi karena rilis tahun 2012, kedengeran
lebih segar aja. Bener-bener kaya basahin tenggorokan dengan minuman dingin
saat lagi haus-hausnya.
Just Like Tiger Woods – Steel Panther
Mungkin Steel
Panther ini adalah satu dari sedikit band jaman sekarang yang masih mengusung
genre Hair Metal yang tersohor itu. Entah kemana The Darkness sekarang,
nampaknya mereka menghilang. Lagu Just Like Tiger Woods ini mengingatkan gue
pada era keemasan genre ini. Segar, bertempo sedang tapi skillful.
Doom & Gloom – The Rolling Stones
Sebuah single
crunchy dengan nuansa rock’n roll yang kental. Sebuah cerita mimpi aneh yang
dirangkum menjadi sebuah lagu, dinyanyikan seperti meracau oleh Mick Jagger. Membawa kita pada kejayaan musik ini tahun 70an.
Hate Train – Metallica
Lagu Metallica
yang Metallica banget. Mereka kembali membawakan nuansa album-album awal macam
Kill ‘em All, Ride The Lightning dan Master of Puppets. Robert Trujillo yang
enerjik memang membawa kesangaran segar pada musik-musik Metallica sekarang. Dengan
chord E yang selalu menjadi ciri khas awalan lagu, juga permainan drum full
speed dan full power dari Lars Ulrich, Metallica seakan masih ingin membungkam
penggemar mereka yang menghujat album St. Anger.
Closer To The Heart – Rush
Sebuah lagu
terpelajar dari Rush, band progressive-art rock yang hanya beranggotakan 3
orang. 3 orang legenda hidup tepatnya. Lagu Closer to the heart menampilkan
kesempurnaan harmoni yang dihasilkan hanya dari 3 instrumen yaitu gitar, drum
dan bass.
You’re Gonna Go Far, Kid – The Offspring
Seperti biasa,
teriakan-teriakan dari sang vokalis bergelar PhD, Dexter Holland membahana
dalam lagu-lagu mereka. Dengan ketukan drum konstan-cepat yang punk sekali dan
permainan gitar khas Noodle, lagu ini sangat cocok didengar kala ingin
mendapatkan mood booster.
Everything – Eric Martin
Gue telat
mengetahui lagu ini, karena menurut gue lagu ini sangat cocok sebagai wedding
song. Barisan kata-kata lebay, iringan string orchestra dan dominasi grand
piano memang seperti sengaja dijadikan senjata utama lagu. Lagu ballad
percintaan menye-menye tapi kece berdurasi 6 menit lebih ini memang kurang
terkenal. Pernikahan lo akan hipster jika memasang lagu ini.
Turn it on again – Genesis
Mana yang lebih familiar buat anda? Phill Collins sebagai penyanyi solo atau sebagai vokalis
sekaligus drummer Genesis? Coba deh sesekali tengok saat-saat Collins masih
tenggelam dalam idealisme dan terbiasa menciptakan musik art-rock yang brilian
dan tak terpikirkan, seperti di lagu ini.
Terbakar Cemburu – Padi
Bisa dibilang,
ini adalah lagu Indonesia kekinian paling mengena buat saya. Sekaligus menandai
vakumnya band Padi yang fenomenal ini, lagu ini adalah lagu yang sangat Padi
karena melodi-melodi gitar dan lengkingan vokal seperti inilah yang membuat
saya mengenal dan menggemari band ini. Belum lagi permainan syncope yang tidak
dimaksudkan untuk sok jago, tapi memang keren dari Yoyok, salah satu drummer
Indonesia favorit saya. Ayolah Padi, balik lagi dan bikin album fenomenal! Gilas
habis mereka semua!