Jumat, 26 Februari 2016

Antara BEPS dan Tax Competition

Kamis, 04 Februari 2016

Tak Semudah Balik Telapak Tangan

Tak Semudah Balik Telapak Tangan
Pikir sebelum bicara
Bicara hanya yang kita tahu
Kerjakan hanya yang mampu
Kerja keras untuk mendapat sesuatu

Kurang lebih begitulah lirik lagu sederhana dari Slank, yang cukup sering saya dengarkan belakangan ini. Lagu, atau musik, yang katanya bukan hal bermanfaat dan hanya membuang-buang waktu ini nyatanya mampu menempel di kepala tanpa saya harus bersusah payah memahami. Meresapi makna lagu ini buat saya jauh lebih murah ketimbang menghadiri seminar yang diadakan motivator terkenal atau membeli buku motivasinya.

Lagu ini sejalan dengan niat awal yang saya canangkan pada awal tahun, yaitu meredam. Meredam segala keinginan untuk berbicara dan berekspresi berlebih seperti tahun sebelumnya. Apalagi berkomentar ini-itu padahal ilmu masih nanggung.

Hal seperti ini jelas sulit dilakukan. Keberadaan media sosial memudahkan kita untuk berbicara apa saja --dari yang berbobot, sok berbobot, sok asik, sok tahu, sampai hanya sekadar posting mood lapar atau ngantuk.

Lagu ini mengingatkan kita untuk hidup sederhana dan apa adanya. Terdengar sangat cliché, tapi sederhana di sini adalah sikap menahan diri, mengukur kemampuan diri, juga mengajak untuk bekerja keras ketimbang banyak bicara. Sederhana yang juga berarti tahu mana kebutuhan dan keinginan. Beda jauh sama postingan tema ‘bahagia itu sederhana’ padahal emang lagi gak punya duit. Hehehe.