Rabu, 22 Mei 2013

My 20 silly things


“A simple things, where have you gone.” Begitulah potongan lirik lagu band Keane yang sangat banyak di-quote oleh orang-orang yang hidupnya mendadak sangat tertekan, entah karena fenomena puber atau karena sudah mulai mengalami mildlife crisis.

Hidup makin susah, ngapain juga serius-serius amat. Enjoy little things dan berbuat badung kadan-kadang boleh lah. Dengan demikian, saya coba mengingat-ingat hal-hal konyol yang pernah saya alami atau lakukan bersama teman-teman. Hal yang hanya bisa terjadi di masa lalu, hanya bisa ditertawakan di masa kini dan kemungkinan besar tidak bisa diulangi di masa depan.

1. Saya pernah mencuri singkong bersama teman-teman, dan lari terbirit-birit ketika kepergok.
2. Saya pernah mem-bully lawan tanding sepak bola yang songong dengan mengincar kepala si penjaga gawang. Berhasil karena wajahnya memerah akibat tendangan-tendangan saya. Setelah pertandingan selesai, kami nyaris berkelahi.
3. Saya pernah memecahkan lampu lapangan bola karena menabrak tiangnya, lalu karena teman-teman saya kabur, saya ikut kabur.
4. Saya pernah menjahili orang yang lewat depan rumah dengan memasang jebakan benang, jebakan lubang atau menyemprot wajah orang itu dengan semprotan air berbentuk suntikan.
5. Ketika manggung di sebuah acara, teman saya dengan telak salah memencet kunci gitar. Harusnya kunci A, dia memencet A minor. Dan itu bunyinya sangat santer terdengar. Sebagian penonton yang sepertinya mengerti lagu yang kami mainkan, wajahnya berubah bingung.
6. Ketika sedang berlatih di studio musik, saya pernah menyuruh teman saya untuk mencoba menggunakan Bass dengan 5 senar, karena 4 senar sudah biasa. Ketika mengetesnya, ia dengan percaya diri berbicara memakai mikrofon. “Oi, ini kok gak nyetem ya senarnya yang paling atas.” Lalu dijawab oleh teman saya yang lain (juga dengan mikrofon) “Kalo senar bass, senar 5 itu kunci dasarnya B, bukan E.” Seketika wajah teman saya merah padam sementara operator studio tertawa cekikikan.
7. Saya pernah menyuruh teman saya menyembunyikan sepeda teman saya yang lain, yang sedang berulang tahun. Ketika hendak pulang, ia mencari-cari sepedanya hingga matanya berkaca-kaca. Saya dan teman-teman menyembunyikan sepedanya dibalik sebuah pohon besar.
8. Saya pernah membentak teman saya yang malas berlatih sepak bola. Ketika itu, saya menghukumnya dengan menyuruhnya berlari dua putaran keliling komplek. Sementara teman saya yang lain mengawasi dengan sepeda.
9. Ketika sedang balap lari (balap lari biasa, bukan lomba), teman saya mendahului saya. Tidak terima, saya menjatuhkan badan ke punggungnya, lalu mendorongnya. Ia terjatuh dan saya menang. Tapi sesudah itu kakaknya yang perempuan mendatangi saya lalu mengomel tanpa henti.
10. Ketika bermain dirumah teman saya yang ibunya galak, saya sengaja menyembunyikan telur-telur ayam negeri miliknya. Saya pindahkan dari kulkas ke mesin cosmos penyimpan beras karena kesal. Lalu saya pulang.
11. Saya pernah naik angkot, lalu turun tanpa membayar. Masih belum mengerti kalo naik angkot itu bayar.
12. Saya pernah menonton 6 pertandingan sepak bola secara marathon. Dari jam 7 malam hingga 5 pagi.
13. Saya pernah mendengarkan 1 lagu berulang-ulang selama 6 jam, seperjalanan kereta api Jakarta-Semarang.
14. Saya pernah dihukum gara-gara tidak pernah mengerjakan latihan soal. Guru saya membentak. “Keluar! Kamu renungkan kesalahan kamu!” Bukannya merenung, saya malah main bola di lapangan.
15. Saya pernah menembaki ayam tetangga dengan pistol mainan yang pelurunya terbuat dari plastik.
16. Saya pernah bolos les pelajaran hanya untuk bermain sepak bola, saya selundupkan perlengkapan di tas sehingga tas saya sangat berat.
17. Saya pernah komporin teman agar putusin pacarnya. “lo mau pilih cewek atau sepak bola?” Tegas saya waktu itu karena kesal dengan kelakuan teman saya yang sering bolos latihan.
18. Saya pernah tidak mencukur rambut selama 4 tahun. Rambut saya yang keriting itu kemudian menghalangi pandangan teman-teman saya kepada papan tulis di kelas. Akibatnya, saya selalu duduk di bangku paling belakang bersama anak-anak bandel.
19. Saya sering meledek pengirim SMS mama minta pulsa atau penelpon yang menyebutkan kerabat dekat sedang sakit keras. Ledekan yang benar-benar membuat mereka marah.
20.  “Labil” adalah nama tengah saya jika menyangkut urusan percintaan. Saya bisa berubah sikap dan pendirian lebih cepat daripada Kotaro Minami berubah menjadi Satria Baja Hitam.