Rabu, 12 Agustus 2015

Bully

Ada beberapa jenis sifat dan perilaku orang yang saya tidak sukai. Salah satunya adalah sifat dan perilaku bullying. Bullying menjadi masalah bagi kebanyakan murid di sekolah. Korban bully ini tidak berdaya menghadapi intimidasi teman-teman sebayanya yang berbadan lebih besar dan berjumlah lebih banyak.

Jika kamu berpikir bahwa bullying akan berakhir selepas sekolah, maka kamu salah besar! Bullying, seberapa pun saya bencinya, tetap saya saksikan (dan kadang saya sendiri alami) meski sudah di dunia kerja.

Kadang hanya bully-bully kecil dalam pergaulan sehari-hari. Beberapa orang memang punya kecenderungan mem-bully. Kalau ngomong gak mau kalah, suka memojokkan orang, dan bangga sendiri. Mem-bully orang lain memberinya kepuasan batin.

Oh ya sudahlah, kalau bertemu yang seperti itu, ya kasih aja biar dia seneng. Daripada dia jadi stres.

Tapi, kadang memang saya gak tahan. Kalo cowok, saya jadi pengen nonjok mulutnya. 
 
Lha kalo cewek?

Cuekin aja. Anggap aja nyamuk yang lagi ngerubung di atas kepala. Gak berbahaya walaupun ngeselin. Kalau ada sapu lidi, ya sabet aja mereka pakai sapu lini. Kalau ada semprotan anti serangga, ya semprot aja.

Sekali lagi, anggap aja suara-suara mereka itu seperti suara nyamuk yang akan dengan mudah kamu lupakan.

Selesai!