Semakin dewasa (tua!), dengan kesibukan pekerjaan yang
seperti tidak ada habisnya dan juga keluarga yang harus diurus, kita akan
semakin sedikit menghabiskan waktu bersama teman. Dan tentu saja kita jadi
lebih selektif dalam memilih teman, berbeda dengan zaman sekolah dulu saat kita
bisa berteman dengan siapa saja dan bisa menghabiskan waktu tanpa khawatir
berlebih tentang hari esok.
Di lingkungan kerja, kita memang berteman, tapi tidak jarang
hubungan pertemanan di sana hanyalah sebatas profesional. Banyak yang hanya
memakai ‘topeng’, tidak sedikit pula sosok-sosok yang siap menunggu kita
melakukan kesalahan untuk mengambil alih posisi kita.
Kita tetap membutuhkan teman-teman di luar kantor. Selain untuk
memperluas wawasan, juga menghindari kejenuhan karena bertemunya elo lagi elo lagi. Lalu teman di luar
kantor yang seperti apa yang sebaiknya kita pertahankan?
Si Cermin
‘Derajat’, visi, kemampuan finansial, selera, gaya hidup dan hobi orang ini
kurang lebih sama dengan kita. Sangat menyenangkan memiliki figur seperti ini
dalam hidup. Dengannya, kita jarang debat kusir, yang ada malah bertukar ide. Jika
ada permasalahan, orang seperti ini juga mampu memberi saran yang membantu kita
back on track. Karena satu ‘derajat’
tadi, jika kita membicarakan prestasi maka kita tidak akan dibilang sombong,
dan jika membicarakan kemunduran, kita tidak akan dianggap lebay.
Si Role Model
Si role model
adalah sosok teman yang memiliki pencapaian jauh di atas kita. Entah dari sisi spiritual,
finansial, pengalaman hidup atau apapun itu. Sosok yang kita look up, atau sosok yang ingin kita
tiru.
Kebalikan dengan si cermin, sang role model mungkin bukanlah orang yang paling enak diajak ngobrol,
tapi ketika kita bertemu dengannya, kita akan terinspirasi dan termotivasi. Ya,
kita kan hanya manusia biasa yang gak selalu stays on top. Dan kadang kita terlalu angkuh untuk meminta
pertolongan orang lain untuk bangkit. Jika si cermin cenderung membawa hidup
kita pada status quo, si role model ini selalu menantang kita
untuk mencapai sesuatu yang lebih, atau setidaknya sesuatu yang baru.
Si Loyal
Seiring berlalunya waktu, teman seperti ini tidak pernah
lupa dengan apa yang pernah dilalui. Dia akan selalu menghubungi untuk sekadar
menanyakan kabar atau berbicara remeh temeh tanpa adanya agenda khusus. Dia jelas
bukan tipe orang yang hanya datang ketika butuh atau ada maunya doang. Dia juga akan melihat sosok kita
apa adanya, bukan dari atribut apa yang kita kenakan. Dalam beberapa
kesempatan, kita dan si loyal akan bertukar hadiah atau hal-hal baik lainnya.
Si Simple
Teman seperti ini selalu membawa keceriaan. Bersama dia,
bahkan kita bisa berbicara satir tentang kemalangan yang menimpa. Pemikirannya lebih
sederhana dan cenderung memandang hidup dari sisi positif. Orang ini juga menghargai
setiap perbedaan dan tidak akan memberi judgement
dangkal dari satu sisi, seperti orang pada umumnya.