Website Football Fandom |
Hari yang sangat melelahkan. Emosi saya benar-benar diuji
sejak perjalanan berangkat ke kantor di pagi hari. Jalan tembus yang biasanya
seperti jalan melewati taman bunga, tiba-tiba berubah menjadi seperti jalanan
penuh rintangan ke benteng Takeshi. Total dua jam perjalanan saya habiskan dari
rumah ke kantor, yang biasanya kurang dari satu jam.
Sesampainya di kantor, sudah pasti langsung menggila. Menggila
kerja. Ya, bertepatan hari ini, perusahaan tempat saya bekerja harus memenuhi
panggilan sidang dari Pengadilan Pajak. Berhubung saya mengurusi pajak di
kantor, jadilah saya kerepotan. Sebenarnya semuanya sudah siap sejak akhir
minggu lalu, tapi tetap saja yang namanya suasana tegang dan takut ada dokumen
yang terlupa membuat tingkat kesibukan pagi ini seperti bandara Heathrow saja.
Kembali mengendarai mobil, menemui macetnya Jakarta, lalu sidang,
lalu kembali lagi ke kantor, baru sekarang ini saya bisa melemaskan otot dan otak. Hari
yang melelahkan.
Tapi, hari yang melelahkan ini terbayar dengan tercapainya
sebuah impian yang telah saya pendam sejak lama. Impian mempunyai website sepak
bola sendiri. Akhirnya, saya bersama rekan-rekan dari Football Fandom, yang
bahkan sebagian orangnya belum pernah saya temui di dunia nyata, meluncurkan www.footballfandom.net sebuah blog
sepak bola yang juga menampung tulisan-tulisan sepak bola bagi siapa saja yang
berminat. Tentu saja dimuat setelah melalui proses edit.
Setelah resmi menjalani trial bersama @bolatotal, saya resmi
menjadi penulis Football Fandom (@FootballFandom1). Saya bergabung karena
diajak oleh dua orang teman saya yang masih mahasiswa di kota Jogjakarta. Mereka
adalah mahasiswa pandai, kritis, berpengetahuan luas dan tahu apa yang mereka
lakukan. Mereka adalah prodigy. Seandainya
saja saya memiliki kesadaran seperti mereka saat saya duduk di bangku kuliah
dulu, mungkin ceritanya akan berbeda. Tapi ya, tidak ada istilah terlambat
untuk passion, bukan?
Selanjutnya, Football Fandom berkolaborasi dengan sekelompok
web designer yang tergabung dalam
@Footballego. Bersama dua orang designer
handal, blog kami menjadi sangat cantik dan variatif, dengan sentuhan infografik
dan gambar-gambar digital yang informatif dan canggih. Tidak lupa, bergabung
pula seorang penulis lagi yang merupakan seorang mania sepak bola Jerman. Lengkaplah
tim kami.
Bersama merekalah obrolan-obrolan menjadi menarik. Ya,
obrolan yang sanggup membuat saya terjaga semalaman hanyalah obrolan soal sepak
bola. Semula, saya dianggap aneh oleh orang-orang sekeliling karena terlalu
menggilai sepak bola, tapi ternyata setelah bertemu orang-orang ini, saya sadar
bahwa banyak yang lebih gila daripada saya.
Sekarang saya senang karena hidup saya tidak lagi melulu
kerja. Tidak lagi membosankan. Tidak lagi menjadi pekerja biasa yang hanya
menunggu datangnya hari jumat dan manyun ketika senin tiba. Sekarang, semuanya
menyenangkan. Entah bagaimana hasilnya, saya tidak peduli. Jika Anda sering
mendengar istilah passion dan
kebahagiaan, inilah arti dari kebahagiaan sederhana buat saya, disamping
keluarga saya. Merekalah keluarga lain
saya. Mereka tidak pernah bilang saya aneh begitu saya mulai berbicara mengenai
Mauritius, Yerevan, Guangzhou Evergrande, Anton Zingarevich, atau The Beckham Law.
This is something that money can’t buy.