Senin, 10 September 2012

Another Historical Day

Website Football Fandom
Hari yang sangat melelahkan. Emosi saya benar-benar diuji sejak perjalanan berangkat ke kantor di pagi hari. Jalan tembus yang biasanya seperti jalan melewati taman bunga, tiba-tiba berubah menjadi seperti jalanan penuh rintangan ke benteng Takeshi. Total dua jam perjalanan saya habiskan dari rumah ke kantor, yang biasanya kurang dari satu jam.

Sesampainya di kantor, sudah pasti langsung menggila. Menggila kerja. Ya, bertepatan hari ini, perusahaan tempat saya bekerja harus memenuhi panggilan sidang dari Pengadilan Pajak. Berhubung saya mengurusi pajak di kantor, jadilah saya kerepotan. Sebenarnya semuanya sudah siap sejak akhir minggu lalu, tapi tetap saja yang namanya suasana tegang dan takut ada dokumen yang terlupa membuat tingkat kesibukan pagi ini seperti bandara Heathrow saja.

Kembali mengendarai mobil, menemui macetnya Jakarta, lalu sidang, lalu kembali lagi ke kantor, baru sekarang ini saya bisa melemaskan otot dan otak. Hari yang melelahkan.

Tapi, hari yang melelahkan ini terbayar dengan tercapainya sebuah impian yang telah saya pendam sejak lama. Impian mempunyai website sepak bola sendiri. Akhirnya, saya bersama rekan-rekan dari Football Fandom, yang bahkan sebagian orangnya belum pernah saya temui di dunia nyata, meluncurkan www.footballfandom.net sebuah blog sepak bola yang juga menampung tulisan-tulisan sepak bola bagi siapa saja yang berminat. Tentu saja dimuat setelah melalui proses edit.

Setelah resmi menjalani trial bersama @bolatotal, saya resmi menjadi penulis Football Fandom (@FootballFandom1). Saya bergabung karena diajak oleh dua orang teman saya yang masih mahasiswa di kota Jogjakarta. Mereka adalah mahasiswa pandai, kritis, berpengetahuan luas dan tahu apa yang mereka lakukan. Mereka adalah prodigy. Seandainya saja saya memiliki kesadaran seperti mereka saat saya duduk di bangku kuliah dulu, mungkin ceritanya akan berbeda. Tapi ya, tidak ada istilah terlambat untuk passion, bukan?

Selanjutnya, Football Fandom berkolaborasi dengan sekelompok web designer yang tergabung dalam @Footballego. Bersama dua orang designer handal, blog kami menjadi sangat cantik dan variatif, dengan sentuhan infografik dan gambar-gambar digital yang informatif dan canggih. Tidak lupa, bergabung pula seorang penulis lagi yang merupakan seorang mania sepak bola Jerman. Lengkaplah tim kami.

Bersama merekalah obrolan-obrolan menjadi menarik. Ya, obrolan yang sanggup membuat saya terjaga semalaman hanyalah obrolan soal sepak bola. Semula, saya dianggap aneh oleh orang-orang sekeliling karena terlalu menggilai sepak bola, tapi ternyata setelah bertemu orang-orang ini, saya sadar bahwa banyak yang lebih gila daripada saya.

Sekarang saya senang karena hidup saya tidak lagi melulu kerja. Tidak lagi membosankan. Tidak lagi menjadi pekerja biasa yang hanya menunggu datangnya hari jumat dan manyun ketika senin tiba. Sekarang, semuanya menyenangkan. Entah bagaimana hasilnya, saya tidak peduli. Jika Anda sering mendengar istilah passion dan kebahagiaan, inilah arti dari kebahagiaan sederhana buat saya, disamping keluarga saya.  Merekalah keluarga lain saya. Mereka tidak pernah bilang saya aneh begitu saya mulai berbicara mengenai Mauritius, Yerevan, Guangzhou Evergrande, Anton Zingarevich, atau  The Beckham Law.

This is something that money can’t buy.