Kamis, 22 Juli 2010

Teman Macam Apa?

Beberapa hari ini sesuatu cukup mengusik pikiran gw. Sesuatu itu adalah tentang TEMAN. Kenapa gw kepikiran ini? Karena sampe saat inipun gw masih gray soal arti TEMAN dalam makna yg sebenarnya, dan juga contoh2 nyatanya dalam kehidupan. Gw punya banyak teman, tapi belum ngerti sepenuhnya apakah semua perbuatan yang mereka lakukan benar2 tulus, atau ada hal lain yang mereka harapkan. Sejauh ini gw punya beberapa kesimpulan, yang mana gw dapet berdasarkan pengalaman pribadi maupun pengalaman orang2, ada beberapa tipe temen yang kita punya, yaitu:

1. "If You Need"
Tipe ini mungkin paling rendah tingkatannya. Teman macam ini cuma ada pas dia butuh doang, lalu menghilang lagi saat dia udah selesai dengan kebutuhannya itu. Biasanya orang2 ini datang tak terduga lalu tiba2 memaparkan kesulitan atau kebutuhannya kepada kita, padahal sebelumnya tuh orang gak pernah beredar dan gak jelas kemana rimbanya. Dan orang ini tiba2 jadi teramat baik sama kita, yah tentu aja karena kita punya sesuatu yg dia butuh. Biasanya hubungan pertemanan macam ini terjadi diantara temen2 yg sekedar kenal tapi gak deket, atau malah ada sebagian orang yg emang udah sifatnya kaya begini, yaitu hanya mengambil keuntungan dari orang lain. Kadar kepeduliannya sama kita juga (sorry to say) nyaris gak ada, karena dia hanya menganggap bahwa dirinyalah yang lebih penting.

2. Good-Time Friend
Gw sendiri bingung gimana mengklasifikasi teman macam ini. Yah pokoknya teman semacam ini mudah kita temui disaat kita lagi senang. Kalo kita lagi dapet rejeki, mereka pasti nyamperin. Kalo kita lagi punya acara yang ok, mereka pasti apply buat jadi guest. Tingkat pamrihnya sangat tinggi, berbanding lurus dengan penggunaan "azas manfaat", dan berbeda tipis sekali dengan time "If you need". Biasanya teman macam ini mudah ditemui di acara-acara pesta, konser musik, atau pertemuan-pertemuan lainnya. Tapi kalo kita lagi butuh bantuan, sebaiknya jangan harapkan teman yang satu ini.

3. Colleague / Kolega
Teman macam ini gak lebih dari sekedar teman seprofesi, atau sejurusan. Pertemanan terjalin selama kita masih satu lingkungan sama orang ini, tapi kemungkinan besar akan pisah gitu aja disaat udah gak sama-sama lagi. Kadang2 emang masih suka ketemu dan keep in touch, meskipun sekedar basa-basi lewat media telepon, sms atau chat, atau mungkin juga saling bertemu hanya disaat menghadiri acara pernikahan teman yang lagi-lagi kebetulan sama-sama kenal. Tapi kebanyakan dari pertemuan itu hanyalah membahas pekerjaan, pelajaran ataupun hal-hal serius lainnya, sementara pembicaraan kearah yang pribadi nyaris dibatasi. Pertemanan seperti ini bisa dikembangkan selama masing2 pihak bisa mencairkan suasana kaku dan formal yang ada. Bisa jadi keduanya emang saling jaga image.

4. Allies / Sekutu
Pertemanan macam ini terjalin karena adanya rasa saling membutuhkan yang kadang pula saling menguntungkan. Dan ada pula unsur satu tujuan dalam pertemanan ini. Biasanya terjalin antara teman yang seprofesi, sejurusan, atau satu lingkungan organisasi. Terjadinya pertukaran informasi dan pengetahuan amat diharapkan oleh kedua belah pihak. Namanya juga sekutu, mereka sebenarnya gak beda jauh dengan tipe "If You Need", tapi bedanya adalah keduanya saling memanfaatkan, bukan salah satu pihak saja yang memanfaatkan. Nilai positif dari pertemanan ini adalah kita selalu terpacu untuk menjadi lebih baik. Selama kita masih memiliki nilai lebih dimata sekutu kita tersebut, dia akan tetap bersama kita.

5. Side-Kick
Teman seperti ini lebih seperti pengawal dan penjaga buat kita. Jalan pikiran atau cara pandang kita mungkin berbeda dari teman kita yang satu ini, juga mengenai bagaimana kita menilai sesuatu yang salah atau benar, mungkin akan berbeda juga. Kita akan menghabiskan banyak waktu untuk berdebat dengan teman yang satu ini, mostly karena tingkat pendidikan yang berbeda, ataupun tingkat kedewasaan dan kematangan yang tidak setara. Tapi berteman dengan tipe ini sangat disarankan, karena biasanya mereka menawarkan dunia yang berbeda dari apa yang biasa kita hadapi sehari-hari, dan itu membuat hidup kita menjadi tidak membosankan. Kalau sedang bosan dengan rutinitas, gak ada salahnya kita nyamperin mereka untuk menghilangkan stress. Mereka tidak jauh berbeda dengan "Good-Time Friend" tetapi bedanya adalah mereka amat peduli akan diri kita, dan mereka akan amat tanggap jika kita membutuhkan bantuan. Tetapi teman seperti ini juga tidak sepenuhnya tulus, ada saatnya mereka meminta semacam "kompensasi" dari yang ringan seperti minta dibelikan rokok, bahkan sampai hal2 serius seperti minta dicarikan pekerjaan.

6. Close Friend
Teman seperti ini mungkin jumlahnya tidak sampai 10 dalam dunia kita. Dengan mereka kita bisa berbagi banyak hal dan bercerita apapun bahkan hal yang memalukan. Bersama mereka adalah saat2 yang menyenangkan. Saling curhat atau saling bertukar pikiran adalah hal biasa. Teman seperti ini tidak selalu sejurusan, seprofesi atau satu lingkungan, karena ikatan pertemanan yang telah terjalin sudah kuat dan biasanya komunikasi selalu lancar. Bisa jadi karena satu hobi atau berada dalam satu komunitas atau klub yang sama. Pertemanan karena hobi memang katanya lebih awet ketimbang sekedar karena hal lain. Tipe pertemanan seperti ini mungkin akan awet, asal komunikasi tetap dijaga dan sikap respek tetap dipelihara oleh masing-masing pihak.

7. True Friend / sahabat sejati
Banyak yang bilang kalo pacar boleh datang dan pergi, tapi sahabat yang sejati akan selalu setia. Mungkin ungkapan ini terdengar klise, tapi memang beginilah adanya. Sahabat sejati tidak menuntut apapun dan tidak mengenal situasi apapun. Pertemanan seperti ini mengatasi segala perbedaan, dan mungkin ini yang dinamakan soulmate, hanya beda konteks dengan pasangan hidup. Kalau terjalin antara cowo & cewe, mungkin mereka memang berjodoh dan "meant to be". Seorang sahabat gak hanya menuntut "hak"nya untuk selalu dipenuhi, tetapi juga dia memenuhi "kewajiban"nya sebagai sahabat. Seorang sahabat juga selalu mengingatkan kita disaat kita berbuat salah, tapi tetap memperhatikan privacy dari sahabatnya tersebut. Kedewasaan adalah kuncinya. Dan biasanya persahabatan semacam ini hanya dimiliki oleh orang yang benar2 beruntung, karena memang kita belum tentu memiliki seorang sahabat dalam hidup ini. Seorang sahabat akan mampu menempatkan diri dan tidak hanya memaksakan keinginan dan ambisi pribadi dalam segala hal. Mungkin kita bisa melihat sosok "True Friend" disaat kita dalam kesulitan. Sahabat sejati akan selalu bersama kita bukan hanya disaat kita senang, tapi yang utama adalah disaat kita susah.

Tanpa mengurangi rasa hormat dan tanpa bermaksud menggurui, apalagi membuat orang jadi meninjau kembali hubungan dengan teman-temannya, gw cuma pengen berpendapat bahwa dalam pertemanan sangat penting untuk menjaga sikap respect alias saling menghargai. Kalo seorang teman memberi saran, dengerin aja walaupun lo sebenernya gak setuju sama sarannya. Kalau seorang teman sedang mengerjakan sesuatu, hargailah apa yang dia lakukan walaupun lo gak menganggap keren pekerjaan itu. Kalau seorang teman memberikan lo hadiah, terimalah dan tunjukkanlah rasa senang walaupun lo sebenarnya gak suka dengan apa yang diberikan. Selain itu juga perlu komunikasi dan tetep keep in touch walaupun udah gak satu lingkungan lagi. Perlu juga attitude yang baik dan sesuai akal sehat, seperti menepati janji, gak gampang marah, dan gak menganggap enteng masalah uang... Karena gak sedikit persahabatan bubar gara-gara uang. Bicara soal uang, yah kalo bisa sih jadi orang ya jangan itung2an soal duit, karena orang pelit tuh biasanya gak punya teman, yeah walaupun juga jangan dianggap enteng masalah duit itu, apalagi kalo sampe ngutang segala. Utang tetaplah utang walaupun yang lo utangin itu sahabat lo sendiri, atau saudara lo sendiri.

Banyak juga yang bilang kalau teman atau sahabat adalah aset terbesar dalam hidup, yah layaknya aset, kita harusnya memeliharanya jangan sampe rusak atau hilang. There's something in this world that money can't buy, salah satunya adalah teman atau sahabat. Balik lagi ke masalah hak dan kewajiban, ada baiknya kita emang mendahulukan kewajiban daripada selalu menuntut hak. Jangan cuma ingin selalu dimaklumi, jangan maunya diperhatiin aja tapi sebaliknya kita bertingkah semaunya terhadap teman. Ada juga sebagian orang yang emang gak punya teman, yah kalo gw boleh berpendapat, itu mungkin karena orang itu emang gak pernah bisa menghargai orang lain, dan tingkah lakunya gak pernah bisa menyenangkan orang, atau mungkin orang itu terlalu menilai segala sesuatu dengan uang, jadinya yah dalam berhubungan dengan orang lain selalu mengharapkan keuntungan berupa materi. Sekilas orang2 seperti ini mungkin terlihat punya banyak kenalan, tapi itu hanya sekedar kolega atau sekutu, bukan teman. Selain mengharapkan untuk punya teman dekat atau sahabat, sebaiknya kita juga mampu bersikap seperti layaknya teman. Sama aja boong kita berharap punya teman tapi kita sendiri bersikap "if you need". Sekali lagi, kedewasaan adalah kunci. Menjadi dewasa bukan hanya kita mampu mencari uang dan tidak bergantung pada orang lain, bukan sekedar mampu membedakan mana yang benar maupun salah, tapi kedewasaan juga adalah kemampuan untuk selalu menghargai orang lain dan memperlakukan orang lain seperti layaknya kita ingin diperlakukan.
Perbedaan mungkin bisa aja muncul, tapi seorang teman selalu bisa menempatkan diri, menahan diri dan ego pribadi, dan berusaha untuk tidak mengecewakan temannya.

Tidak sedikit hubungan pertemanan merenggang karena kurangnya komunikasi. Kadang2 kita terlalu sibuk untuk sekedar menelpon teman, bahkan terlalu malas untuk mengangkat telepon dari teman. Inget, itu adalah awal dari akhir sebuah pertemanan. Dengan lo bersikap menghindar, lo harus siap kehilangan orang itu sebagai teman.

Bisa dibilang, dalam 27 tahun lebih hidup gw, gw udah cukup makan asam garam persahabatan yang membuat gw bisa membedakan masuk dalam kategori mana teman2 gw selama ini. Lo juga pasti bisa lah.

Anyway, mudah2an kalian semua termasuk orang yang beruntung... Hargailah teman kalian, jangan kecewakan, karena pertemanan yang udah dibangun bertahun-tahun bisa aja rusak hanya dalam waktu semalam. So, perlakukan teman2 dan sahabat lo dengan baik. Yah, hidup emang pilihan sih. Lo berhak milih apapun untuk menjadi prioritas dalam hidup lo. Lo bisa aja menganggap kehadiran teman itu gak penting jika lo punya uang dan kekuasaan. It's all coming back to you, guys... Lo bisa memilih untuk menjadi Lord Voldemort yang kuat, berkuasa, punya banyak side kick dan sekutu... Atau jadi Harry Potter yang kemampuannya gak sehebat Voldemort tapi punya sahabat2 setia yang bahkan rela mati buat dia...

Selasa, 13 Juli 2010

random facts - cynism & sarkasm

1. Batu cincin
Cewek (Ce): "Lo belanja apa aja?"
Cowok (Co): "Nih gue beli cincin" (sambil ditunjukin dgn bangga)
Ce: "Gitu aja?"
Co: "Iya.. Bagus kan?"
Ce: "Nggak.."
Cp: "..."

2. Meriang
A: "Ah badan lo semua pada kerempeng! Liat nih badan gua!"
B, C, D: "..."
(Malam harinya)
B: "Woi! Jalan2 yuk..)
A: "Beliin gw bodrex dong, meriang nih"
B, C, D: "Wahahahaha badan doang gede!"

3. Kain Sarung
A: "Berapa kali kebobolan?"
B: "Ehm.. Lima"
A: "Lo beli sarung gih"
B: "Sarung tangan?"
A: "Bukan. Kain sarung. Biar gak dikolongin terus"
B: "..."

4. Baik sama cewe doang
A: "Lo turun disini aja deh"
B: "Hah disini? Kan rumah gue masih jauh"
A: "Kan lo bukan cewe, gue baik sama cewe doang"
B: "Koreksi! Cewe yg cakep dan lo taksir doang"
A: "..."

5. Kakak kelas
Ce: "Salam kenal"
Co: "Hai.. Salam kenal.."
Ce: "Sekolah dimana?"
Co: "Universitas bla bla bla"
Ce: "Oh udah kuliah.. Ya ampun kirain masih SMA"
Co: "Iya"
Ce: "Angkatan?"
Co: "200x"
Ce: "Ya ampun ternyata kakak kelas gue.. Maap!"
Co: "..."

6. No more sandal
Teacher: "Hey you.. No more sandal"
Student: "What?"
Teacher: "No more sandal"
Student: "42"
Teacher: "..."

7. Ospek
Senior: "Coba lo pikir, apa yang salah dari lo?"
Junior: "Nggak tau kak"
Senior: "Muka lo tuh yang salah!"
Junior: "..."

8. Ditolak
Co: "Ehm.. Gue suka sama lo"
Ce: "... Terus?"
Co: "Lo gimana sama gue?"
Ce: "Mmm... Gue suka cowo laen.."
Co: "Oohh.. Ya udah"
Ce: "Iya, dia tuh orangnya asal banget"
Co: "Terus..?"
Ce: "Iya ngerokok ya ngerokok aja didepan gue.."
Co: "..."

9. Rayuan
Ce: "Ehm.. Lo lucu deh" (sambil gelendotan)
Co: (Menjauh risih) "mmm... Maksud lo?"
Ce: "Maksud gue... Cocok lah jadi cowo gue.."
Co: "What?!"
Ce: "Eh iya ya gue lupa.. Lo udah punya cewe" (ngeloyor pergi)
Co: "..."

10. Main bola apa main bekel?
Anak komplek: "Woi, kita ngadu yuk.. Mau gak diajarin cara maen bola?"
Anak kampung: "Boleh.."
(10 menit kemudian)
Anak komplek: "Ah gila lo nendangnya kenceng bgt! Curang lo! Pake kaki kiri lagi!"
Anak kampung: "Bos, lo mau ngajarin maen bola apa maen bekel?"
Anak komplek: "..."

Senin, 12 Juli 2010

random fact - funny

1. Boncengan
A: "Elo abis boncengin dia?"
B: (Muka merah) "hehehe iya"
A: "Lo pdkt ya?"
B: "Ngga juga sih, tp siapa coba yg gak mau sama dia"
A: "Ah gak mau kok, elo doang yg bilang begitu"
B: "...."

3. Hacking
Ce: "Lo kenapa sih gak suka sama gue aja?"
Co: "... Yah gimana dong udah 3 taun.."
(Sang hacker dan teman2nya ketawa ngakak)

4. Wallpaper
A: "Hah siapa nih yg ganti wallpaper gue?"
B: "Hahahaha Huo Ce Lei"
C: "Lo masih mending, gue Andy Lau"
B: "Huwaaa gue Indra Brugman!"
(Wah sial ternyata punya gue Olga Syahputra)

5. Pelayan
Pembeli: "Mas pesen nasi uduk sama paha ayam dan teh manis anget satu"
Pelayan: "Nasinya pake ayam apa lele, Pak?"
Pembeli: "Ayam, Mas. Paha"
Pelayan: "Oh iya iya. Terus tehnya pake es?"
(Pembeli geleng-geleng kepala)

6. A minor
Vokalis: "... Oh jiwaku..(Loh kok aneh bunyinya)?"
Gitaris: "Eh sorry bos, gue kepencet A minor.. Hehehe"
(Banting mikrophone, keluar ruangan)

7. Gak mau diganti
A: "Eh, lo diganti dulu dong.."
B: "Gua belom pegang bola!"
A: "..."

8. Gendut berisik
Geng Berisik: "Ciyeee ciyeeee uhuuuiiiiiii!!!"
Pak Guru: "Siapa yg tadi berisik?!"
(semuanya diam)
Pak Guru: "Ini pasti yg gendut-gendut ya! Ayo ke kantor!"
(Pelaku2 sebenarnya cekikikan)

9. Bass 6 senar
(Playing Jaded by Aerosmith)
Bassist: "Eh eh bentar deh"
Gitaris: "Ada apa?"
Bassist: "Bass gue gak nyetem nih"
Gitaris: "Coy, itu bass 6 string mulainya dari B"
Bassist: "Ohh.." (Tengsin)

Rabu, 07 Juli 2010

Playlist of 6 Months

Whew gak berasa bgt coy udah lama kaga bikin playlist yg isinya sih sebenernya lagu2 yg sering gue dengerin dalam kurun waktu tertentu aja sih... Sangat subyektif deh, gue rasa gak ada yg sependapat... :p

1. Dear God - Avenged Sevenfold
2. How To Save a Life - The Fray
3. Drive - Incubus
4. Unforgiven III - Metallica
5. The Hardest Part - Megadeth
6. Perfect Day - Collective Soul
7. Love Song - Sara Bareilles
8. Sleeps With Butterflies - Tori Amos
9. The First Cut is The Deepest - Sheryl Crow
10.Inside and Out - Feist
11.Goodnight and Go - Imogen Heap
12.Why do You let me stay here - Zoey Deschannel
13.Everything - Michael Buble
14.I belong to You - Muse
15.Butterflies & Hurricanes - Muse
16.Maybe Tomorrow - Stereophonics
17.We Will Not Go Down - Michael Heart
18.Under Pressure - My Chemical Romance
19.Runaway - Jamiroquai
20.Make it Mine - Jason Mraz